Skip to main content

“Adili Jokowi, Makzulkan Gibran!”



Oleh: SBS Instrumes

Apa Makna di Balik Seruan Ini?

1. "Adili Jokowi"

Ini merujuk pada tuntutan agar mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimintai pertanggungjawaban hukum atas kebijakan dan keputusan yang dinilai kontroversial selama masa jabatannya—termasuk Proyek Strategis Nasional, penataan hukum, dan narasi nepotisme. Seruan ini terutama datang dari masyarakat sipil, aktivis, dan mahasiswa sebagai bentuk penegakan keadilan dan demokrasi.

2. "Makzulkan Gibran"

Menunjuk pada tuntutan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera dimakzulkan. Tuntutan ini dilontarkan oleh beberapa kelompok masyarakat, termasuk forum purnawirawan TNI dan organisasi mahasiswa, mengkritik legalitas dan legitimasi pencalonannya—dikarenakan sejumlah kontroversi seperti keterlibatan MK dan dugaan nepotisme.harianumum.comDEMOCRAZY NewsRMOLSUMUTFAJAR


Titik Punta Respons Publik dan Tokoh

Forum Purnawirawan TNI

Melayangkan surat resmi ke DPR dan MPR sejak 26 Mei 2025, menuntut pemakzulan Gibran sebagai Wapres atas dasar pelanggaran konstitusional dan etika.Kompas Nasionallaw-justice.co

GMNI Jakarta Selatan

Melalui pernyataan publik bertajuk “Potong Satu Generasi”, mereka menyerukan:

  • Adili Jokowi;

  • Makzulkan Gibran;

  • Reformasi sistem politik (reforma agraria, penegakan hukum, dll.)DEMOCRAZY Newsmarhaenist.id

Aliansi APP‑Bangsa

Menyatakan “Adili Jokowi, Makzulkan Gibran”—dua seruan sekaligus untuk membersihkan pemerintahan dari pewarisan oligarkis pasca-Jokowi.RMOLSUMUT

Muhammad Said Didu

Menyebut seruan ini sebagai "paket hemat selamatkan bangsa":

“Pertama, adili Jokowi. Kedua, makzulkan Gibran.”FAJAR


Respons Resmi dan Politik

Presiden Jokowi

Menanggapi santai—menilai ini sebagai “dinamika demokrasi” yang normal selama disampaikan secara konstitusional.law-justice.codetikcom

Partai Golkar

Menegaskan bahwa usulan pemakzulan tidak memiliki landasan konstitusional, dan bahwa Gibran terpilih secara sah melalui proses demokrasi dan MK.Kompas Nasional

Konstitusionalitas dan Realpolitik

Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie memperkirakan bahwa wacana pemakzulan akan sulit terealisasi karena:

  • Gibran diusung oleh Prabowo dan berada dalam koalisi mayoritas di DPR;

  • Secara politik, sulit DPR akan memproses mendukung pemakzulan.Kompas Nasional

Status Hukum

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan tidak berwenang mengadilkan kasus hukum terhadap Gibran dalam gugatan tertentu, menyiratkan hambatan formal untuk pemakzulan.detiknews


Ringkasan Dalam Tabel

Pihak / ElemenIsi Seruan / Respons
Forum Purnawirawan TNISurat resmi pimpinan usulkan pemakzulan Wapres Gibran demi penegakan hukum.
GMNI Jakarta Selatan“Potong satu generasi”: Adili Jokowi, Makzulkan Gibran, reformasi sistemik.
APP‑BangsaTuntutan ganda: hukuman terhadap Jokowi dan pemakzulan Gibran.
Said Didu“Paket hemat”: kedua tokoh harus segera ditindak.
JokowiRespons tenang sebagai bagian dari dinamika demokrasi.
GolkarKeberatan karena tak ada basis hukum untuk memakzulkan Gibran.
Jimly AsshiddiqiePemakzulan politis tidak realistis karena struktur koalisi pemerintahan.
PN JakpusTidak memiliki kewenangan untuk mengadili kasus hukum terhadap Gibran.

Kesimpulan

Seruan “Adili Jokowi, Makzulkan Gibran!” adalah ekspresi politik yang mencerminkan ketidakyakinan publik terhadap legitimasi reformasi dan sistem hukum pasca era Jokowi. Ia muncul dari akar masyarakat seperti mahasiswa, aktivis, dan lembaga sipil. Namun respons formal dan politik—terutama dari partai pendukung, pemerintah, dan struktur perempuan hukum—sangat terbatas secara realisasi, karena komplexitas politik dan keterikatan konstitusi.


🔥 "Adili Jokowi, Makzulkan Gibran!" – Ringkasan Lengkap

🧱 Makna Seruan

  • Adili Jokowi: Tuntutan moral dan hukum terhadap mantan Presiden Jokowi atas dugaan pelanggaran demokrasi, hukum, nepotisme (terutama terkait pencalonan Gibran), serta pengelolaan kekuasaan yang dinilai merugikan rakyat.

  • Makzulkan Gibran: Seruan agar Wapres Gibran dicopot melalui mekanisme konstitusional karena dinilai naik ke kekuasaan dengan bantuan “rekayasa hukum” (Putusan MK) dan politik dinasti.


🧑‍⚖️ Tokoh dan Lembaga yang Menyuarakan

  • Forum Purnawirawan TNI – Surat resmi ke DPR untuk pemakzulan.

  • GMNI Jakarta Selatan – Aksi "Potong Satu Generasi".

  • Aliansi APP-Bangsa – Seruan ganda: adili & makzulkan.

  • Muhammad Said Didu – “Paket hemat selamatkan bangsa.”


🏛️ Respons Resmi

PihakTanggapan
JokowiTenang, sebut itu bagian demokrasi.
GolkarTuntutan tidak berdasar secara hukum.
PN JakpusMenolak gugatannya karena bukan kewenangannya.
Pengamat (Jimly, dll.)Pemakzulan sulit terjadi karena Prabowo-Gibran didukung koalisi mayoritas.

🧭 Kesimpulan

Gerakan ini adalah simbol perlawanan sipil terhadap praktik politik dinasti dan disfungsi hukum dalam demokrasi Indonesia pasca-reformasi. Namun realisasinya terkendala:

  • Politik kekuasaan,

  • Prosedur konstitusional yang ketat,

  • Dan minimnya keberanian lembaga legislatif.

Comments

Popular posts from this blog

Kisi-Kisi Soal Bahasa Indonesia Kelas IX Semester Genap SMPN 160 Jakarta 2425

  Baca Kisi-kisi Soal di SINI!

Cara Mengelola Blogger bagi Siswa Kelas 9 SMP

  Oleh: SBS Valid Pendahuluan Di zaman serba digital ini, menulis dan berbagi informasi tidak harus selalu dilakukan melalui buku atau majalah. Kini, siapa saja bisa membuat tulisan dan membagikannya ke seluruh dunia melalui blog. Salah satu platform yang paling mudah digunakan untuk menulis blog adalah Blogger . Blogger merupakan layanan gratis milik Google yang memungkinkan kita membuat dan mengelola blog sendiri.

CBT: Pengertian, Cara_Sikap dalam Melaksanakan, dan Contoh Soalnya

  Anak-anak Hebat, silakan Buka, Baca, dan Cermati Hal-hal berikut! 1. Apakah Computer Based Test (CBT) itu?       ( KLIK DI SINI! ) 2. Bagaimana Cara dan Sikap dalam Pelaksanaannya?    ( KLIK DI SINI! ) 3. Contoh-contoh Soal CBT     ( KLIK DI SINI! ) Setelah membuka, membaca, dan mencermati ketiganya, kembali ke halaman ini untuk mengisi daftar hadir pada kolom komentar di bagian bawah postingan ini! Agar lebih memahami sehingga lancar dalam menghadapinya, baca dan cermati secara berulang! Selamat Ber-CBT!