Oleh: SBS Valid
Berikut uraian lengkap tentang cerpen (cerita pendek):
Pengertian Cerpen
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, yaitu salah satu bentuk karya sastra berupa prosa naratif fiktif yang relatif pendek. Cerpen biasanya berfokus pada satu peristiwa penting dan hanya memiliki satu alur cerita, dengan jumlah tokoh yang terbatas serta waktu dan latar yang singkat.
Tujuan utama cerpen adalah menghibur, memberikan pesan moral, atau menyampaikan pandangan penulis tentang suatu hal melalui kisah yang ringkas namun bermakna.
Ciri-Ciri Cerpen
-
Panjang cerita singkat
Umumnya tidak lebih dari 10.000 kata, bahkan sering kali hanya beberapa halaman. -
Fokus pada satu peristiwa
Cerita berpusat pada satu konflik utama yang memengaruhi tokoh utama. -
Jumlah tokoh terbatas
Biasanya hanya ada satu tokoh utama dan beberapa tokoh pendukung. -
Latar tempat dan waktu sempit
Cerpen tidak memiliki latar yang luas seperti novel; seringkali hanya berlangsung dalam satu lokasi atau waktu tertentu. -
Satu alur cerita
Cerpen biasanya mengikuti alur tunggal: lurus (maju), kilas balik, atau campuran. -
Memberi kesan mendalam
Meski singkat, cerpen dapat meninggalkan pesan atau kesan yang kuat bagi pembaca. -
Selesai dibaca sekali duduk
Karena panjangnya terbatas, cerpen bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Struktur Cerpen
-
Abstrak (opsional)
Ringkasan awal cerita, menggambarkan secara umum isi cerita. -
Orientasi
Pengenalan tokoh, latar (tempat, waktu, suasana), dan suasana awal cerita. -
Komplikasi
Munculnya masalah atau konflik dalam cerita. -
Klimaks
Puncak ketegangan cerita, saat konflik mencapai titik tertinggi. -
Evaluasi
Tanggapan atau reaksi tokoh terhadap konflik. -
Resolusi
Penyelesaian masalah dalam cerita. -
Koda (opsional)
Penutup cerita yang berisi pesan moral atau perubahan nasib tokoh.
Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen
-
Tema: Gagasan utama cerita.
-
Tokoh dan penokohan: Pelaku cerita dan sifat-sifatnya.
-
Alur (plot): Jalan cerita dari awal hingga akhir.
-
Latar (setting): Tempat, waktu, dan suasana kejadian.
-
Sudut pandang: Posisi narator dalam bercerita (orang pertama, ketiga, dll).
-
Gaya bahasa: Ciri khas penulisan penulis, penggunaan majas, diksi, dll.
-
Amanat: Pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
-
Latar belakang pengarang
Pengalaman hidup, pendidikan, lingkungan, atau pandangan hidup penulis. -
Kondisi sosial budaya
Nilai-nilai sosial, budaya, politik, ekonomi yang memengaruhi cerita. -
Nilai-nilai dalam cerpen
Bisa berupa nilai moral, religius, sosial, atau kemanusiaan.
Jenis-Jenis Cerpen (berdasarkan isinya)
-
Cerpen realistis
Menceritakan kejadian yang masuk akal dan bisa terjadi dalam kehidupan nyata. -
Cerpen fantastik
Mengandung unsur imajinatif, fantasi, atau supranatural. -
Cerpen historis
Berdasarkan peristiwa sejarah, meskipun dikemas secara fiksi. -
Cerpen psikologis
Fokus pada konflik batin atau kondisi psikologis tokoh.
Contoh Cerpen Singkat (judul dan tema)
-
“Robohnya Surau Kami” oleh A.A. Navis
Tema: Kritik sosial terhadap pemahaman agama yang sempit. -
“Sepotong Senja untuk Pacarku” oleh Seno Gumira Ajidarma
Tema: Romantisme dan keindahan senja yang dihadirkan secara puitis.
Fungsi dan Manfaat Cerpen
-
Sebagai sarana hiburan dan rekreasi imajinatif.
-
Memberi pesan moral atau nilai kehidupan.
-
Menumbuhkan daya imajinasi dan empati pembaca.
-
Menjadi cerminan kehidupan masyarakat.
Berikut ini contoh cerpen singkat lengkap dengan unsur-unsurnya:
“Payung Merah di Hari Senin”
Hari itu hujan turun sejak pagi. Langit abu-abu seperti tak ingin memberi harapan. Di halte bus kecil dekat sekolah, seorang gadis berdiri sendiri dengan payung merah yang sudah agak usang. Namanya Lila, siswi kelas XI yang selalu datang paling awal.
Setiap hari Senin, ia membawa payung merah itu, bukan karena cuaca, tapi karena kenangan. Payung itu peninggalan ibunya yang meninggal dua tahun lalu. Ibunya selalu berkata, “Hujan tak selalu menyedihkan, kadang ia hanya ingin mengajarkan kita berteduh.”
Hari itu berbeda. Seorang siswa baru bernama Rega berdiri di samping Lila. Ia tak membawa payung dan bajunya sudah basah. Lila menoleh, ragu-ragu, lalu mengangkat payungnya sedikit.
“Kamu kedinginan?” tanya Lila pelan.
Rega tersenyum canggung. “Sedikit. Aku baru pindah kemarin.”
Tanpa banyak kata, Lila bergeser, memberi tempat di bawah payungnya. Mereka berdiri diam, hanya suara rintik hujan yang terdengar.
Sejak hari itu, setiap Senin Lila membawa dua payung—satu merah, satu hitam. Hujan tak lagi terasa sepi.
Unsur Intrinsik Cerpen:
-
Tema: Persahabatan dan harapan di tengah kesepian.
-
Tokoh:
-
Lila (tokoh utama)
-
Rega (tokoh pendukung)
-
-
Alur: Alur maju.
-
Latar: Halte bus, hari Senin, saat hujan.
-
Sudut pandang: Orang ketiga serba tahu.
-
Gaya bahasa: Sederhana, puitis di beberapa bagian.
-
Amanat: Kebaikan kecil bisa memberi kehangatan dalam kehidupan orang lain.
Saya suka sekali menulis cerita pendek/novel pak, tapi terkadang kesusahan di bagian kelanjutan naskah dan dialog, artikel ini membuat saya merasa mendapatkan kemudahan
ReplyDeleteSaya zahra aghna r.i dari kelas 9f, sangat menyukai materi yang di blog bapak ini. Karena gampang dipahami, dan lengkap
ReplyDeleteBolter Octavian 9A
ReplyDeleteCerpen bapak menarik dengan gaya bahasa yang ada puitis nya dam mengajarkan persahabatan di tengah kesepian dan materi nya sangat mudah dimengerti pak 😁👍
Kayla aprillia 9e
ReplyDeletebagus sekali pa, mudahh di pahami, di mengerti, dan bermanfaat, terimakasih pa
Sangat mantap keren bermanfaat pak sribudi, sy halwah elifa kls 9E
ReplyDelete